Langit menjulang, lautan menghantar,
Bumi nan luas, gunung nan tinggi
Setiap manusia itu selalu dibawah kekuasaan Allah S.W.T, tiada yang dapat menandingi-Nya, berbagi dengan manusia adalah kesenangan-Nya. Tiada yang tidak diperuntuk bagi manusia, tinggal manusia menambah, menghias, menjaga dan merawat dan juga menambal sesuatu dengan apa yang di dapat.
Sangatlah kurang pengalaman yang muda dari pengalaman yang tua, meski beda rasa dan jeram yang dilalui, apabila dapat berbagi dapatlah suatu sandaran akan saling berhubungan antara yang lalu dengan yang akan datang.
Banyak pendapat terlontar di hari yang lalu akan tetapi berhenti di hari yang datang. Seperti itulah kiasan yang mungkinnya, akan tetapi tidak semua demikian. Jika diperhatikan dengan baik, tidaklah mudah untuk berpendapat semata hanya untuk hal yang belum tentu.
Dalam hal ini sesuatu yang tidak perlu ada baiknya ditahan, karena ini mencegah dari sesuatu yang tidak diketahui. Dan takut ia dekat dengan fitnah. Dan penyampaian ini bermaksud untuk menambah nilai “jagalah mulutmu”. Jika ada yang ingat tentang sejarah ini semoga ia ingat akan guru besarnya.
Menambah cinta menabur benih dan menuai salamah.
Filed under: do'a, menghargai, Muhammad S.A.W, rasa hormat, rindu | Tagged: do'a, menghargai, Muhammad S.A.W, rasa hormat, rindu, silaturahim, tauladan, teladan | 1 Comment »